Rabu, 05 Mei 2010

Behind Story-Making Second Album


Dunia mungkin akan melupakan kami, tapi kami disini kami bernyanyi agar kami tidak terlupakan..

Konsep utama dalam album ke-2 mendatang. Day of Atonement (doa) red. Mencoba memberikan nuansa baru dalam bermusik. "Disini kami tidak hanya ingin tampil berbeda dari album sebelumnya, melainkan juga mencoba memberikan reflesing baru bagi band-band goth di tanah air" ujar salah personil. Tema yang diangkat, masih seputar tentang kemtaian. Kematian sendiri bermula karena nama DOA - "DAY OF ATONEMENT" itu sendiri merupakan sebuah ungkapan/ simbol kematian. Maklum Day of atonement memiliki makna (Englis) yaitu hari kematian. Hari kematian merupakan hari yang paling sakral yang pernah ada dalam sejarah manusia. Hari kematian merupakan hari yang pasti ada, dan akan terjadi. Tidak peduli siapakah anda, dimana anda, atau apa agama anda. Bagi mereka, kematian identik dengan kembalinya manusia kepada sang Kholik. Tema inilah yang mendasari DOA agar membentuk band dengan nama yang cukup menggetarkan. "Bukan berarti kami menghina kematian, tapi disini kita mencoba memperlihatkan bahwa kematian adalah hal yang pasti dan segera datang!" tambah Y-sin Lead DOA.

Disanalah kita mencoba membuat konsep music yang tidak hanya terkesan garang (dalam nama) melainkan memiliki nilai dalam mengenai hidup, perjuangan juga tentang mengingat bahwa jasad kita akan menghilang suatu hari. Apa yang disebut kehidupan abadi memang tidak ada, tapi bukan berarti kita tidak percaya, dengan sebuah musik, kita bisa membuat hal yang mustahil itu mampu hadir dan menjadi kebanggan bagi makluk yang bermimpi. Lewat musik, kita bisa menjadi abadi. Lewat musik kita bisa menceritakan cerita yang tak terceritakan tentang hidup. Lewat musik juga kita ada dan abadi.




DEAD MAN WHISPER single track album ke-2 yang luncur pada akhir tahun 2009 ini membuat DOA mempunya imajinasi baru, konsep baru, impian baru. Kami ingin memberikan kepada masyarakat khususnya pecinta musik metal bahwasannya kami telah lahir dengan impian yang besar. Musik yang satu ini didasari pada tragedi yang terjadi di sekitar masyarakat. Dunia mungkin telah dihebohkan dengan aksi bunuh diri para teror bom, pembunuhan yang kejih, bencana alam, perang. Tetesan darah berlumuran dimana-mana. Dan disanalah, Musik ini muncul. "Dead Man Whisper" atau bisikan orang mati hadir diantara bencana itu. Kami mencoba membuat musik dengan nada menyanyat. Disini, tema yang diambil bermula dari bagaimana mereka yang terhempas di peperangan mulai bernyanyi...




The Dead Man Whisper/ lirik #1-SECOND ALBUM



Breath a word the dead man
I know my face have no more mirror
I see that emit a stream of lifting my gravestone
Along we all tragedy
Dead oh...whisper of the world
Where peachfullness which i have to dreams?

In hymn the dead man
Bringing goods news in the middle of the night
To one have never been fallen aslip
And those who sold the pass of the life

It's voice to make fragrance
Even he life in the congelation bloods of human being.
He's eye have never shone
He's ignore what that smile.
live to teach he's obstinate

0 komentar:

free counters